Laman

Rabu, 21 September 2011

GEOGRAFI SMA

1.       PENGENALAN DASAR PENGETAHUAN GEOGRAFI

A.      PENGERTIAN GEOGRAFI
Geografi berasal dari kata geos yang berarti bumi dan graphein yang berarti lukisan atau tulisan. Jadi, kata geografi berarti lukisan tentang bumi (description of the earth) atau tulisan tentang bumi (writing about the earth).
Sejalan dengan perkembangan pemikiran dan pengenalan manusia terhadap lingkungannya dan seringpula dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, pengertian geografi pun mengalami perubahan dan perkembangan. Sebagai bidang ilmu pengetahuan, geografi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari bumi dan segala sesuatu yang ada di atasnya seperti penduduk, fauna dan flora, iklim, udara dan segala interaksinya.

B.      RUANG LINGKUP DAN ILMU PENUNJANG GEOGRAFI

1.       Ruang lingkup geografi
Ruang lingkup geografi meliputi segala gejala dan proses yangterdapat di permukaan bumi, baik alam organik maupun alam anorganiknya yang ada kaitannya dengan kepentingan hidup manusia. Selain itu kajian geografi juga meliputi persebaran dan keterikatan penduduk di muka bumi. Hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungan fisik dan kerangka regional dan analisis dari region yang mempunyai ciri tertentu. Dalam studi geografi, gejala-gejala yang berkenaan dengan alam organik dan anorganik itu dikaji berdasarkan hal-hal berikut :
  1. Penyebaran dan perkembangannya
  2. Interelasi dan interaksinya yang berupa :
1.       Interelasi antara faktor alam dengan faktor alam
2.       Interelasi antara faktor manusia dan faktor manusia
3.       Interelasi antara faktor alam dengan faktor manusia yang terdapat dalam wilayah tertentu di permukaan bumi.

2.       Ilmu-Ilmu Penunjang Geografi
Sebagaimana ilmu-ilmu yang lain, guna kepentingan studinya, geografi memerlukan ilmu yang lain sebagai penunjang. Misalnya untuk membahas gejala-gejala insaniah, yang meliputi aspek politik, sosial, ekonomi, budaya, sejarah dan sebaginya, tidak mungkin tanpa bantuan ilmu yang bersangkutan dengan aspek-aspek yang dikajinya. Demikian pula untuk kepentingan studi terhadap gejala-gejala alamiah yang meliputi gejala litoshfer, atmosfer, hidrosfer dan segala proses dan perkembangannya. Dengan demikian untuk mengadakan studi geografi secara menyeluruh kita harus memiliki pengetahuan non eksata, seperti ilmu politik, ilmu sosial (sosiologi), ilmu ekonomi, ilmu budaya (antropologi), ilmu sejarah, dan sebaginya. Harus pula memiliki pengetahuan eksata seperti ilmu kartografi, ilmu astronomi, ilmu statistik, dan sebagainya.
Secara spesifik, ilmu-ilmu penunjang geografi adalah sebagai berikut :
  1. Antropogeografi
Antropogeografi adalah ilmu (bagian dari ilmu bumi) mengenai hubungan antara bumi dan penduduknya.
  1. antropologi
antropologi sangat dibutuhkan untuk menganalisa geografi disuatu wilayah yang berkenaan dengan latar belakang kebudayaannya. Pengetahuan tentang kebudayaan dari suatu wilayah merupakan sumbangan yang berharga untuk mengungkapkan gejala dan proses keruangan pada wilayah yang bersangkutan.
  1. biogeografi
biogeografi adalah ilmu tentang penyebaran tumbuh-tumbuhan dan binatang secara geografis di muka bumi.
  1. Biologi dan ekologi
Biologi adalah ilmu tentang keadaan dan sifat makhluk hidup. Ekologi adalah ilmu mengenai hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan (kondisi) alam sekitarnya (lingkungannya). Untuk mengungkap habitat organisme di permukaan bumi, seperti yang berkenaan dengan flora dan fauna, biologi dan ekologi sangatlah membantu.Analisis penyebaran tumbuhan dan hewan di permukaan bumi ini dengan interelasi keruangannya menjadikan kita memerlukan bantuan kedua ilmu tersebut.Dengan demikian, guna menunjang kepentingan studi geografi, kedua ilmu tersebut perlu kita kuasai.
  1. Demografi
Demografi adalah ilmu yang memberikan uraian atau gambaran statistik mengenai suatu bangsa dilihat dari sudut sosial politik dan ilmu kependudukan.
  1. Ekonomi
Penganalisisan terhadap bentuk-bentuk mata pencaharian penduduk di suatu wilayah tidak akan memberikan hasil yang memuaskan apabila kita tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang ilmu ekonomi. Dalam geografi, ilmu ekonomi sangat berperan untuk menganalisis dan menjelaskan penyebaran sumber daya yang tidak merata dengan segala gejala ekonomi yang timbul darinya. Dengan pengetahua ekonomi, kita pun dapat mengadakan analisis terhadap sebab akibat gejala geografi, yaitu antara aktivitas ekonomi penduduk dengan gejala dalam lingkungannya.
  1. Geografi Fisik
Geografi fisik merupakan cabang ilmu geografi tentang ciri-ciri dan sifat-sifat permukaan bumi, atmosfer, iklim, dan sebagainya.
  1. Geografi historik
Geografi historik adalah ilmu yang berkenaan dengan sejarah pembentukan bumi.
  1. Geografi matematika
Geografi matematika merupakan ilmu yang berkenaan dengan perkiraan bentuk, ukuran serta gerakan bumi, yaitu lintang dan bujur geografi, meridian, paralel, luas permukaan bumi dan sebagainya.
  1. Geologi dan geomorfologi
Geologi adalah ilmu yang mempelajari bumi secara keseluruhan, yang meliputi asal kejadian, struktur, komposisi, sejarah, dan proses alamiahnya yang membuat perkembangannya hingga sampai pada keadaannya sekarang. Geomorfologi adalah ilmu tentang bentuk permukaan bumi dan segala proses yang menghasilkan bentuk-bentuk tersebut.Kedua bidang ilmu itu besar sekali peranannya dalam mengkaji gejala dan proses lithosfer (kulit bumi). Asalah-masalah geografi, seperti erosi, banjir, kekurangan air tanah, dan sebagainya. Dapat kita kaji dengan bantuan ilmu-ilmu tersebut.
  1. Hidrografi dan Oseanografi
Hidrografi adalah ilmu yang berhubungan dengan pencatatan, survey, serta pemetaan laut, danau, sungai, dan sebagainya. Oseanografi adalah ilmu yang mempelajari masalah kelautan, seperti air dan gerakannya, pasang dan surut, arus, kedalamanny, temperatur, kadar garam, dan nilai ekonominya. Hidrologi maupun oseanologi sangat penting guna kepentingan analisis keruangan dan pengungkapan aspek air. Dengan demikian, analisis geografi mengenai pertanian, perikanan, kehutanan, lalu lintas, dan transportasi sungai tidak dapat terungkap masalahnya, jika tidak melakukan studi dan analisis hidrografi dan oseanografi.
  1. Klimatologi dan Meteorologi
Meteorologi adalah ilmu pengetahuan tentang ciri-ciri fisik dan kimia atmosfer. Klimatologi adalah ilmu tentang sebab-sebab terjadinya, ciri-cirinya dan pengaruh iklim terhadap bentuk fisik dan kehidupan di berbagai wilayah yang berbeda. Baik meteorologi maupun klimatologi, sangat menunjang terhadap penganalisaan gejala atmosfer yang terjadi di suatu wilayah.
  1. Limnologi
Limnologi adalah ilmu tentang kondisi fisik, kimia, meteorologi dan biologi dalam air tawar.
  1. Paleontologi
Paleontologi adalah ilmu tentang fosil (binatang dan tumbuhan)
  1. Politik
Dalam geografi, ilmu politik diperlukan untuk kepentingan studi terhadap cara-cara manusia mengatur ketentraman dan keamanan dalam hubungan dengan wilayahnya. Dengan bantuan ilmu politik, kita akan dapat menganalisis dan menjelaskan aktivitas penduduk setempat dalam mengatur relasi sosial dan relasi keruangannya sebagai khas wilayah yang bersangkutan. Selain itu kita akan dapat mengukur sampai di mana peranan kemampuan penduduk dalam mengatur alam lingkungan dan lingkungan sosial untuk mengadakan interelasi keruangan dengan faktor alam setempat. Kita akan dapat mengevaluasi masalah geografi yang timbul sebagai akibat faktor politik yang tidak menentu.
  1. seismologi
seismologi merupakan ilmu tentang gempa bumi
  1. sejarah
penelitian mengenai gejala dan masalah geografi antara lain di dalamnya menyangkut masalah sejarah perkembangan keadaan alam lingkungan beserta sejarah aktivitas manusianya. Oleh karena itu kita harus memiliki pengetahuan sejarah yang memadai. Pengetahuan sejarah yang kita miliki menunjang terhadap analisa geografi tentang suatu gejala atau masalah di wilayah tertentu berdasarkan urutannya, bukan hanya untuk mengungkapkan keadaan atau gejala pada masa sekarang, melainkan juga dapat meramalkan keadaan atau masalah di masa yang akan datang.
  1. Sosiologi
Gejala kemasyarakatan yang meupakan gejala relasi sosial manusia merupakan salah satu subsistem yang pnting pada analisa geografi. Untuk menganalisa gejala tadi, kita memerlukan pengetahuan dasar sosiologi yang kita miliki kita akan dapat menganalisa dan menjelaskan. Bagaimana hubungan antarmanusia tersebut dapat memanfaatkan alam lingkungannya Gejala interelasi suatu wilayah dengan wilayah lainnya.
  1. Zoologi adalah ilmu tentang kehidupan binatang dan pembuatan klasifikasi aneka macam bentuk binatang di dunia.


C.      OBJEK STUDI GEOGRAFI
Geografi adalah ilmu tentang bumi dan gejala sesuatu yang berada di atasnya. Dari pengertian tersebut, maka dapat ditentukan bahwa objek studi geografi adalah bumi dengan memperhatikan gejala-gejala yang menyertainya (geosfer). Secara garis besarnya, objek studi geografi dapat dibagi menjadi tiga komponen, yaitu :
  1. Komponen alamiah
  2. Komponen insaniah
  3. Komponen teknik
Yang termasuk ke dalam komponen alamiah, antaralain, udara (atmosfer), kulit bumi (lithosfer), air (hidrosfer), tumbuhan dan hewan (biosfer), objek studi geografi yang termasuk komponen insaniah (antroposfer), antara lain pola pemukiman, persebaran penduduk, mata pencaharian, dan sebagainya. Sedangkan objek studi geografi yang termasuk komponen teknik antara lain penginderaan jauh, sistem informasi geografi (SIG), dan pengetahuan peta.
Sebagai bidang ilmu, geografi memusatkan studinya pada suatu kesatuan komponen alamiah dengan komponen insaniah yang terdapat pada ruang tertentu di permukaan bumi. Gejala interelasi, interaksi dan integrasi keruangan merupakan kerangka kerja utama dari ilmu itu.
Selain pembagian di atas, ada juga yang membagi objek studi geografi menjadi dua bagian besar, yaitu :
  1. Objek formal
  2. Objek material

  1. Objek formal
Objek formal adalah cara kita memandang terhadap suatu objek materialgeografi. Objek forml ini terdiri atas spatial pattern yang merupakan pola persebaran suatu gejala di muka bumi; spatial system yang merupakan keterkaitan antarfenomena di muka bumi dan spatial process adalah semua perkembangan yang terjadi di muka bumi.
  1. Objek material
Objek material atau geosfer merupakan semua fenomena yang terjadi di muka bumi. Objek material ini terdiri atas atmosfer (udara), lithosfer (kulit bumi), hidrosfer (air), biosfer (hewan), dan antrosfer (yang berhubungan dengan insaniah).

D.      GEJALA-GEJALA GEOGRAFIS DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Yang dimaksud dengan gejala geografis adalah keadaan atau peristiwa yang berpengaruh terhadap bumi atau sesuatu yang berada di atasnya. Dalam kehidupan sehari-hari, begitu banyak kita menjumpai dan mendalami gejala-gejala itu. Karena banyaknya dan seringnya, kita jarang bahkan mungkin belum pernah secara sengaja menelitinya.

Gejala-gejala geografis yang sering kita temukan, misalnya :
  1. Gejala atmosfer
Yang termasuk gejala yang berada dalam lingkungan atmosfer, misalnya :
1.       Cuaca dan iklim yang berpengaruh pada vegetasi tumbuhan, juga berpengaruh terhadap pola kehidupan manusia.
2.       Pengaruh angin laut terhadap banyaknya curah hujan, dan amplitudo suhu harian.
3.       Pengaruh perubahan suhu udara terhadap kebiasaan atau tingkah laku manusia dan hewan.
  1. Gejala lithosfer
Di wilayah lithosfer, beberapa gejala yang sering kita jumpai antara lain :
a.       Karena terletak pada pertemuan dua pegunungan muda, yakni rangkaian sirkum pasifik dan rangkaian sirkum mediterania, maka indonesia sering mengalami gempa, banyaknya bukit-bukit tersier yang kaya akan bahan tambang dan banyak terdapat gunung berapi.
b.      Relief dan tanah yang terjal serta penuh dengan bebatuan mengakibatkan pertanian di daerah tersebut kurang berkembang.
c.       Daerah yang berkapur memungkinkan banyak ditemukannya gua-gua alam.

  1. Gejala Hidrosfer
Contoh gejala yang sering kita saksikan di wilayah hidrosfer :
Jika suatu danau sumber mata airnya berasal dari mata air atau gletser (sungai es), danau tersebut jarang mengalami kekeringan.
Banyaknya penguapan, seringnya hujan yang turun, serta banyaknya sungai mengalir ke laut berpengaruh terhadap kadar garam air laut.
Intensitas dan besarnya hujan sangat berpengaruh terhadap ketinggian permukaan tanah. Jika banyak hujan maka permukaan air tanah naik, sebaliknya, jika sedikit hujan maka permukaan air tanah turun.

  1. Gejala Biosfer
Contoh gejala yang sering ditemukan di wilayah biosfer
Hewan yang hidup di air pada umumnya bernafas dengan insang
Di daerah padang rumput pada umumnya hidup hewan memamahbiak
Tumbuhan epifit tumbuh dengan menempel di pohon-pohonan yang tinggi

  1. Gejala antroposfer
Yang termasuk gejala geografis pada wilayah antroposfer, antara lain, sebagai berikut :
Lembah-lembah dan daerah dataran berpenduduk lebih padat daripada di daerah lereng gunung.
Kelebihan penduduk (overpopulation) mendorong migrasi ke luar
Besarnya angka kelahiran daripada angka kematian bisa menimbulkan ledakan penduduk.

E.       PRINSIP-PRINSIP GEOGRAFI
Dalam mengamati dan menganalisis setiap fenomena geografi, diperlukan prinsip-prinsip yang harus dipegang, yaitu prinsip distribusi, prinsip interelasi,prinsip deskripsi, dan prinsip korologi.
Prinsip distribusi
Sesuai dengan namanya, distribusi berarti persebaran, dengan demikian, prinsip distribusi ini menyatakan bahwa suatu fenomena yang tersebar di muka bumi ini tidak merata, yang meliputi manusia, tumbuhan, hewan, dan bentang alam.
Prinsip interelasi
Antara fenomena yang stau dengan yang lainnya saling berhubungan dan berkaitan dalam ruang merupakan prinsip interelasi

F.       sd

2.        
3.       BAB 2


Tidak ada komentar:

Posting Komentar